Ashbagnaawa ashbahal mulku lillaahi ‘Azza wa jalla, wal hamdu lillaahi, wal kibriyaa’u wal ‘azhamatu lillaahi, wal khalqu wal amru wallailu wannahaaru wa maa sakana fiihimaa lillaahi Ta’aalaa. Allahummaj’al awwala haadzan nahaari shalaahan wa ausathahu najaahan, wa aakhirahu falaahan, yaa arhamar raahimiina. AmalanAsma Quwatambillah dibaca 21x sebelum mengamalkan RDR, dan 21x sesudah mengamalkan RDR tesebut. Imamal-Hakim dan Baihaqi mengeluarkan sebuah riwayat dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, “Telah diturunkan Al-Qur’an dengan tafkhim (penuh kemuliaan) sebagaimana keadaannya: ‘’Udzran au nudzraa’ (QS. al-Mursalat: 6), ‘ash-shadafain’ (QS. al-Kahfi: 96), ‘alaa lahul khalqu wal amru’ (QS. al-A’raf: 54), dan ayat-ayat yang serupa dengan ayat-ayat tersebut.” Bismillahhir rahman nir raheem. Ya Ilahi Rahem Farma Mustafa Salallahu alaihiwasalam Ke Waaste. Ya Rasoolallah Salallahu alaihiwasalam Karam ALAA LAHUL KHALKU WAL AMRU TABARAKALLAHU RABBUL AALAMIIIN ” caranya Doa Rujuk Kembali Untuk Pasangan Suami Istri bacalah/lantunkan ayat itu dimalam hari sambil bayangkan muka / wajah suami istri anda atau melalui media foto. kira-kira 1 sampai 2 jam tiap malam selama seminggu,maksimal satu bulan. ya allah keajaiban akan anda rasakan, XErSi. ï»żâ€ALLAA LAHUL KHALQU WAL AMRU TABAARAKALLAAHU RABBUL ’’AALAMIINA” Artinya “Ketahuilah olehmu, Dialah Allah yang mempunyai ciptaan dan suruhan. Maha Mulia Tuhan Semesta Alam.” Pernah diceritakan, bahwa zaman dahulu hiduplah seorang laki- laki yang kaya raya dan hidupnya sangat kecukupan. Akan tetapi karena suatu sebab, kekayaan tersebut surut dan akhirnya habis sehingga ia jatuh miskin dan menanggung hutang yang banyak. Suatu malam, pikirannya sangat kacau dan sedih karena memikirkan nasib buruk dan hutangnya yang banyak, sehingga ia tak bisa tidur. Lalu ia berjalan- jalan menyusuri daerah di sekelilingnya. Pada suatu tempat, ia mendengar ada orang yang membaca ayat suci Al- Qur’an. Didengarnya bacaan itu dengan khusyuk, hingga tiba pada suatu ayat yang berbunyi “ALAA LAHUL KHALQU WAL AMRU TABAARAKALLAAHU RABBUL AALAMIINA.” Al- A’raf ayat 54. Entah karena apa, ayat tersebut sangat terkesan di hatinya, sehingga ia baca berulang- ulang sambil meneruskan perjalanannya hingga tiba waktu subuh. Sampai di rumah, ia masih belum juga bisa tidur, lalu ia duduk- duduk sambil membaca ayat yang baru didengarnya. Tidak lama kemudian, datanglah seorang laki- laki yang belum dikenalnya. Begitu sang tamu masuk, ia bertanya ”Ada keperluan apakah sehingga Anda pagi- pagi datang kemari ?”. Lalu dijawab oleh sang tamu ”Aku datang kemari perlu menitipkan uang pada tuan”. Dengan terkejut, ia berkata ”Maaf, sebetulnya aku sanggup menolong Anda, akan tetapi aku tidak berani, karena seperti Anda ketahui aku seorang miskin lagi melarat. Bagaimana jika aku tak bisa mengembalikan uang yang terpakai olehku ?”. Jawab si tamu ”Jika itu masalahnya, tidak jadi soal. Tuan boleh menggunakan uang itu bila tuan memerlukannya.” Sambil berkata demikian, si tamu menyerahkan uang kepadanya, lalu pergi. Beberapa hari kemudian, datanglah serombongan khafilah yang datang membawa barang dagangan. Melihat hal ini, ia berniat untuk membeli barang dagangan tersebut menggunakan uang orang asing yang dititipkan kepadanya. Setelah terjadi kesepakatan harga, barang- barang itu lalu ia bawa pulang ke rumahnya. Selang beberapa hari kemudian, ia jual barang- barang itu dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga belinya, sehingga ia mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Dengan demikian uang yang dititipkan kepadanya menjadi berkembang dan bertambah banyak. Seiring berjalannya waktu, orang asing yang menitipkan uang, datang kembali ke rumahnya. Oleh si laki- laki, kedatangan tamunya dikira bermaksud mengambil uang yang dititipkan kepadanya. Karena itu ia lalu masuk ke dalam mengambil uang itu beserta keuntungannya untuk diserahkan kepada tamunya. Akan tetapi tamunya itu hanya diam saja tanpa mau menyentuh sedikitpun uang yang disodorkan kepadanya, bahkan ia berkata ”Uang yang dulu aku titipkan itu aku berikan kepada tuan berikut keuntungannya sekalian. Ketahuilah olehmu, bahwa sebenarnya aku ini adalah Malaikat Penjaga Khadam ayat yang selalu tuan baca itu.” Setelah itu, orang asing yang ternyata malaikat yang menyamar itupun secara tiba- tiba lenyap dari pandangan mata, laki- laki itu menjadi heran dan takjub. Setelah terjadinya peristiwa itu, ia lalu membiasakan diri membaca ayat tersebut sebanyak- banyaknya, sehingga akhirnya ia bisa membayar hutangnya yang menumpuk dan ia kembali menjadi orang kaya dan berkecukupan. Uploaded byBathara Semar 0% found this document useful 0 votes5 views12 pagesDescriptiondoaOriginal TitleAYAT PENJAGAAN 33Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes5 views12 pagesAyat Penjagaan 33Original TitleAYAT PENJAGAAN 33Uploaded byBathara Semar DescriptiondoaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 12Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

alaa lahul khalqu wal amru